Rabu, 31 Oktober 2012
Senin, 29 Oktober 2012
Memunculkan Ideaship dalam Organisasi
Agar konsep ideaship bisa muncul dalam organisasi yang Anda pimpin, maka yang mesti dilakukan adalah,
-
Anda dan Pengurus Organisasi sama-sama Bekerja sama
Tak sedikit leader dalam organisasi kerap memandang bahwa orang-orang yang berada di dalam struktur adalah orang yang bekerja dengannya. Padahal, sejatinya tidak. Konsep keliru inilah yang menjadikan organisasi tak dapat berkembang dan bekerja dengan dinamis.
Seharusnya, leader memahami bahwa orang-orang yang tercantum di dalam struktur adalah orang-orang yang bekerjasama dengan Anda. Bukan mereka bekerja untuk Anda. Sehingga setiap kali ada masalah, Anda meminta mereka mengeluarkan pendapat. Jangan pernah meminta mereka untuk mengeluarkan satu ide dalam menyelesaikan masalah, tapi mintalah lebih.
Tujuannya adalah, agar mereka bisa memilih ide mana yang mesti dilakukannya dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi di dalam organisasi. Dengan adanya ‘banjir’ ide, organisasi bisa menjadi ide yang belum terlaksana menjadi cadangan ide. Bila mentok, dapat menggunakan ide lain yang waktu lebih cepat untuk menyelesaikan masalah.
-
Pastikan Mereka Menyukai Anda
Jika Anda seorang leader, jadikanlah orang-orang yang berada di bawah struktur benar-benar menyukai Anda. Maka langkah yang mesti Anda lakukan terlebih dahulu adalah, Anda menyukai mereka.
Minimalisir pepetah kuno yang mengatakan, ‘tidak peduli apakah orang lain suka pada Anda ataupun tidak sepanjang mereka menghargai dan menghormati Anda’. Pepatah ini tdak layak masuk dibawa di dalam organisasi.
Pasalnya, yang akan terjadi hanyalah rasa hormat saja. Orang-orang yang berada di dalam struktur hanya bekerja sebatas bekerja. Ia tidak peduli apakah organisasi yang ia berada di dalamnya maju atau tidak. Jika dalam bentuk perusahaan, ia hanya bekerja untuk mendapatkan gaji. Ia tidak memikirkan bagaimana perusahaan yang menjadi lumbung gajinya maju atau tidak.
Tentu saj hal ini tidak baik di dalam organisasi. Seharusnya mereka bekerja untuk diri mereka, bukan untuk Anda. Karena itu, Anda mesti membuat orang yang berada di dalam struktur menyukai Anda.
-
Terima Kesalahan, Obral Pujian
Di dalam bekerja terjadi kesalahan adalah hal yang biasa. Jika orang yang berada di bawah struktur kepemimpinan Anda melakukan kesalahan, jangan serta-merta Anda memarahi. Tapi berilah pujian. Dengan kesalahan yang dibuatnya kita menjadi tahu bahwa langkah yang seperti itu salah. Segeralah catat proses kerja demikian agar tidak terulangi lagi.
Lalu mintalah orang yang melakukan kesalahan memikirkan ide apa yang mesti dilakukannya agar target yang ingin dicapai organisasi berhasil. Anda jangan meminta satu ide, tapi mintalah beberapa ide. Lalu ajak ia sama-sama memikirkan langkah-langkah yang mesti dilakukan.
Di sini Anda menjadi orang-orang yang pura bodoh, tapi sebenarnya hanya ingin menjadikan orang yang berada di bawah kepemimpinan Anda mejadi orang yang lebih bertanggungjawab dengan tugasnya, menjadikannya benar-benar mencintai pekerjaan dan berusaha membuatnya menjadi pintar dengan ide-ide yang dimilikinya.
Kamis, 25 Oktober 2012
BEDAH PKB
PUK SPAMK FSPMI PT POSMI STEEL INDONESIA
BEDAH PKB BERSAMA PUK, KORLAP,BIRO,GARMET& PIMPINAN CABANG SPAMK FSPMI BEKASI ( HENDI SUHENDI, SH ),
Semoga dengan adanya acara ini dapat menambah wawasan kita semua selaku pekerja khususnya di PUK SPAMK FSPMI POSMI STEEL INDONESIA, semoga ilmu yang kita dapat bisa untuk perkembangan, kemajuan di PUK POSMI STEEL INDONESIA
SOLIDARITY FOREVER
Rabu, 24 Oktober 2012
Jumat, 19 Oktober 2012
perburuhan
buruh tidak akan bergerak tanpa sebuah perhitungan yang matang. pergerakan untuk merubah sistem industrial demi menyeimbangkan relasi kuasa antara pemilik moadal dan pekerjanya pada saat yang lain pergerakan ini bisa menjadi lingkaran ritus kekerasan sehingga diktator proletariat adalah bentuk lain dari kapitalisme proletar.
mari kita simak kalimat pertama universal declaration of human rights(deklarasi universal hak-hak manusia) setiap manusia dilahirkan merdeka dan mempunyai hak dan martabat yang sama, apakah semua manusia benar-benar merdeka ? bagi buruh tidak, sejak seorang buruh menandatangani selembar kontrak kerja saat itulah kemerdekaannya terampas sehingga ia tak mempunyai hak dan martabat yg sama dihadapan majikan
anda boleh saja menilai diri sendiri setinggi tingginya tetapi itu tak akan bermanfaat kecuali disetujui majikan. hal ini berlaku kepada siapapun yg menganggap dirinya buruh( kaum kerah biru ) dari yg bekerja sebagai buruh pabrik maupun buruh kantoranseorang sarjanapun yg pandai berkoar dengan segala ilmu yg dimiliki sejauh pemahaman anda tidak menyentuh kesadaran, maka anda adalh alat, sama dengan alat2 lain yg sipakai sesuai kebutuhan perusahaan, alih2 menonjolkan kemampuan tau keahlian diri, semua keahlian itu out of context dan menempatkan anda sebagai warga kelas dua dimata majikan.
Selasa, 16 Oktober 2012
PUK SPAMK FSPMI PT POSMI STEEL INDONESIA
Langganan:
Postingan (Atom)